RSU Universitas Kristen Indonesia

Jl. Mayjen Sutoyo No.2, RT.5/RW.11, Cawang, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13530

Keluhan Buang Air Kecil Pada Usia Pensiun

Oleh : dr. Ruyandi Hutasoit, Sp.U , RSU UKI

Berkemih

Sistim berkemih adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pengeluran Urine (Air kemih) dihasilkan oleh kedua ginjal melalui proses penyaringan darah dari zat zat yang tidak dipergunakan tubuh, urine dilanjutkan mengalir melalui ureter masuk kandung kemih untuk pengumpulan jumlah 150 cc rangsangan berkemih sudah terasa tapi bisa ditahan sampai bolume 300 atau 350 cc bila sudah tidak tahan maka dikeluarkan melalui uretra.

Proses Berkemih

• Adalah suatu proses Pengeluaran urine dari kandung Kemih sampai kosong.
• Bila Kandung Kemih tidak dapat mengosongkan isi urine seluruhny, ada sisanya maka ini disebut anyang anyangan atau tidak lampis istilah medis disebut residu urine.
• Lebih jauh bila urine tidak bisa dikeluarkan dan Kandung Kemih penuh maka disebut retensi urine

Incontinensia urine overflow

• Adakalanya pasien menyatakan bahwa ia bisa berkemih tapi sedikit sedikit sementara Kandung Kemih penuh maka hal ini disebut incontinensia Urine Overflow, ini juga adalah bentuk Retensi Urine.

Pengertian istilah

• Poliuria : Jumlah urin lebih daripada biasanya, tanpa atau dengan sering kencing. Dijumpai pada DM, diabetes insipidus
• Disuria : Rasa nyeri atau panas dan rasa sukar kencing.
• Polakisuria : Kecenderungan sering kencing , Terjadi pada: infeksi buli-buli, kapasitas buli-buli berkurang, atau rangsangan pada mukosa buli-buli.
• Urgency (terdesak kencing / kebutuhan berkemih) : Rasa ingin mengosongkan buli-buli secara mendadak. Perasaan tsb dapat melampaui pengendalian ( sphincter urethra →ngompol.)
• Stranguria : Merasa sukar kencing dan bila kencing terasa sakit disertai kejang otot panggul → ISK, khususnya sistitis akuta.
• Tenesmus : Perasaan nyeri disertai keinginan mengosongkan kandung kemih, walaupun kandung kemih kosong atau hampir kosong → ISK ( infeksi saluran kemih).

Gangguan berkemih pada usia lanjut :

– Pada pria. (Yang paling banyak diusia lanjut adalah: BPH ( Benign Prostatic Hyperplasia)

Gejala BPH

Seringkali berupa LUTS ( Lower Urinary Tract Symptoms).
Terdiri dari gejala:
1. Gejala obstruksi ( Voiding symptoms).
2. Gejala iritasi ( storage symptoms)
3. Gejala pasca berkemih.

Gejala iritasi

1. Frekuensi berkemih meningkat.
2. Urgensi.
3. Nocturi.

Gejala obstruksi.

1. Pancaran kemih yang lemah.
2. Terputus putus( intermitensi).
3. Tidak lampias sesudah berkemih.

Gejala pasca berkemih
1. Urine menetes ( dribbling).
2. Retensi urine.

Gejala BPH dan LUTS
1. Hubungan sanggat kompleks.
2. Tidak semua pasien BPH mengeluh gangguan berkemih atau sebaliknya.
3. Contoh: penggunaan obat harian, seperti antidepresan, antihistamin atau bhronkodilator terbukti dapat menyebabkan peningkatan 2-3 IPSS ( International Prostate Symptome Score)

USG dan Cystogram BPH

Untuk menegakkan diagnosa BPH maka ada alat bantu yang noninvasif yaitu USG dan Uroflometry selain itu ada juga yang lebih kompleks yaitu Cystogram

USG

• Berguna untuk mendiagnosa
• Prostat: homogenitas prostat, ,batu prostat, nodule prostat, kista prostat. Indentasi prostat, ukuran prostat.
• Vesica Urinaria: Kemampuan menampung urine maupun mengosongkan isi Vesica. Dinding Vesica apakah ada infeksi ( Cistytis), batu dalam Vesica , tumor dalam Vesica atau Uretrocele.
• Vesica Seminalis: apakah ada tumor atau pembengkakan.

Melalui Uroflometri.
• Pancaran normal.
• BPH.
• Stricture Urethra.
• Neurogenik Bladder.
• Incontinent urine.

Cystogram

o Dapat diketahui dengan memasukkan kontras dapat dinilai:
o Indentasi Prostat, Batu Prostat.
o Bendungan Ureter, Ureterocele.
o Batu Buli.
o Tumor Buli.
o Neurogenic Bladder, Neurophatic Bladder.

Gangguan berkemih pada wanita.

• Di negeri Belanda satu dari lima, wanita berumur 50 tahun keatas menderita Incontinensia Urine.
• Normal seseorang berkemih tidak perlu mengedan atau bisa tahan berkemih.

Pada Wanita hamil atau banyak melahirkan.

Gejala : Mengalami kemunduran atau kelemahan pelvic floor yang didasari oleh kekuatan musculus pubococcygeus.

Meatostenosis uretra
• Penyempitan pada muara uretra wanita, disebabkan oleh infeksi berulang pada uretra
• Dengan keluhan BAK lama bisa satu menit atau lebih dengan pancaran yang diameter kecil.
• Bisa terdengar bunyi be suit. Seharusnya pancaran terdengar besar dan deras.

Prinsip BAK.

• Tidak boleh mengedan dan pancarannya lama.
• Lampias dan tidak menetes.
• Bisa langsung BAK tidak perlu lagi menunggu padahal sudah buka celana didepan toilet.
• Celana dalam kering, tidak basah sebab tidak bocor.

Retensi Urine baik Pria atau Wanita (kecuali 1,2,8,9)

Ketidak mampuan Kandung Kencing untuk mengosongkan isinya. Disebabkan oleh:
1. BPH ( Benign Prostat Hyperplasi).
2. Prostatitis.
3. Strictur Urethra. ( Penyempitan saluran Urethra).
4. Vesicolithiasis. ( Batu pada Kandung Kemih).
5. Urethrolithiasis. ( Batu pada saluran Urethra).
6. Neurogenik Bladder. ( Gangguan syaraf atau obat obatan)
7. Atoni Bladder. ( Kelemahan Otot Detrusor untuk berkontraksi).
8. Urethral Valve.
9. Phymosis
10. Clot ( bekuan darah)
11. Tumor Buli menutup saluran Uretrha.

Penanganan Retensi Urine.

Diatasi sesuai dengan penyebabnya seperti
• Umumnya dilakukan pemasangan Kateter.
• Bila tidak berhasil dimasukkan dengan bantuan Mandrin yang menggunakan kateter Foley ukuran minimal 20 F. ( Pada Kasus Strictur Urethra tidak akan berhasil).
• Pada kasus strictur bisa dilakukan Bouginasi bertahap dengan guiding guide wire.
• Bila tidak bisa berhasil maka dilakukan Cystostomy ( memasukkan Kateter melalui dinding perut dua jari diatas supra pubic). Pastikan dengan USG saat Cystostomy tidak ada Kehamilan, Tumor yang menghalangi atau kelainan lain.

 

 

 

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments